Google Mengungkapkan Untuk Mewajibkan 2FA Pada Hari Sandi Sedunia

Google selalu memastikan keamanan maksimum akun pengguna. Banyak pakar keamanan mengakui bahwa penting untuk membuat 2FA menjadi wajib.

Namun, otentikasi dua faktor (2FA) saat ini opsional bagi pengguna untuk dipilih, tetapi Google akan segera mewajibkan. Menurut PCWorld , Google akan mengambil langkah lebih jauh untuk memverifikasi pengguna dan secara otomatis membuat pengguna akun Google mendaftar untuk otentikasi dua faktor.

Sepertinya Google berencana untuk mengganti input kata sandi dengan otentikasi dua faktor otomatisnya. Mark Risher, yang menjabat sebagai direktur keamanan dan platform identitas Google mencatat bahwa kata sandi adalah ancaman terbesar bagi keamanan pengguna di internet.

Dia menjelaskan bahwa kata sandi lebih mudah dicuri dan sulit diingat karena banyak pengguna menyimpan kata sandi yang sama. Risher menjelaskan lebih lanjut bagaimana kata sandi yang dicuri tersebut dapat membuka banyak akun.

Ini pada akhirnya akan meningkatkan faktor risiko akun. Meskipun Google mengungkapkan bahwa bahkan setelah mereka mewajibkan verifikasi, pengguna akan dapat memilih untuk tidak ikut.

Google awalnya mengintegrasikan otentikasi dua faktor hanya untuk akun bisnis pada tahun 2011. Namun, Google membuat fitur tersebut tersedia untuk semua akun setelah beberapa tahun.

Selain Google, perusahaan besar lain seperti Apple, Amazon, Twitter, dan Microsoft juga sudah mulai menawarkan fitur otentikasi dua faktor.

Pentingnya membuat 2FA wajib

Salah satu alasan terbesar untuk membuat 2FA Mandatory adalah karena proses verifikasinya. Ini memungkinkan pengguna untuk memvalidasi kombinasi nama pengguna dan kata sandi mereka dengan perangkat lain.

Misalnya, sebagian besar pengguna cenderung memilih email atau pesan teks untuk memvalidasi akun mereka. Setelah menambahkan nama pengguna dan kata sandi, pengguna menerima kode melalui email atau SMS, yang harus dimasukkan ke bidang verifikasi.